Gunung Sumbing adalah gunung bertipe
strato (kerucut) berketinggian 3360 mdpl berdasarkan peta bakosurtanal
terbitan tahun 2000. Gunung yang berhadapan dengan Gunung Sundoro ini
merupakan gunung tertinggi kedua di Provinsi Jawa Tengah. Terbagi dalam
wilayah Kabupaten Wonosobo, Magelang, dan Tumanggung.
Pada
artikel kali ini akan dibahas sedikit mengenai Gunung Sumbing dan jalur
pendakiannya melalui Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalijajar,
Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Gambaran Umum
Gunung Sumbing adalah gunung bertipe
strato (kerucut) berketinggian 3360 mdpl berdasarkan peta bakosurtanal
terbitan tahun 2000. Gunung yang berhadapan dengan Gunung Sundoro ini
merupakan gunung tertinggi kedua di Provinsi Jawa Tengah. Terbagi dalam
wilayah Kabupaten Wonosobo, Magelang, dan Tumanggung.
Akses dari Kota Terakhir
Pendakian Gunung Sumbing
melalui Dusun Garung dapat dicapai dari dua kota, yaitu Wonosobo dan
Magelang. Dari Wonosobo bisa menggunakan bus menuju Magelang dan turun
di pertigaan Dusun Garung yang ditandai dengan adanya sebuah gapura.
Demikian juga jika dari Magelang, bisa menggunakan bus yang menuju
Wonosobo dan turun di tempat yang sama. Kordinat gapura pertigaan Dusun
Garung ini adalah 110o01?03’’E, 07o20’49’’S.
Di
dekat pertigaan Dusun Garung ini terdapat sebuah pasar rakyat yang
bernama Pasar Reco. Pasar beroperasi setiap pagi. Di pasar kecil ini
pendaki bisa memenuhi kebutuhan logistik seperti beras, ikan, sayur, dan
buah.
Perizinan
Perizinan
dapat dilakukan di Base Camp Garung yang berjarak kurang lebih 500 m
dari pertigaan Dusun Garung. Base camp ini dikelola oleh aparat desa
setempat dan STICKPALA (organisasi pecinta alam karang taruna setempat).
Biaya perizinan adalah Rp 3.500,00 per orang. Di base camp ini para
pendaki bisa bermalam dan berisitirahat. Nomor telepon yang bisa
dihubungi di base camp ini adalah 085868611446.
Jalur Pendakian Baru Dusun Garung
- Base Camp Pos 1
Base Camp Dusun Garung
Kordinat Base Camp Garung adalah 110o01?43’’E, 07o21’20’’S.
Dari Base Camp menuju Pos 1 kita akan melewati perumahan penduduk
dimana dari sini akan bisa kita lihat jalur pendakian lama yang berbeda
satu punggungan dengan jalur baru yang kita bahas. Di perumahan penduduk
ini kita akan menyusuri jalan berbatu sampai di sebuah jembatan
pertemuan dua sungai (pertigaan sungai) dengan kordinat 110o02?08’’E, 07o21’20’’S
di kawasan hutan bambu. Dari sini kita akan menyusuri punggungan yang
diapit oleh kedua sungai tadi. Jalur mulai menanjak berupa jalan setapak
dengan ladang-ladang sayur penduduk di sekitarnya. Batas ladang dan
hutan yang berada pada kordinat 110o02?39’’E, 07o21’50’’S akan
kita temui menjelang menyeberangi sungai di sebelah timur jalur. Sungai
ini sepertinya kering di musim kemarau, tetapi menyimpan cukup air di
cerukan-cerukannya di kala musim hujan. Beberapa meter dari sungai ini
barulah kita temui Pos 1.
- Pos 1 Pos 2
Pos 1 Jalur Baru Garung
Kordinat Pos 1 adalah 110o02?55’’E, 07o21’53’’S.
Pos ini disebut juga Pos 1 Kedung. Di pos ini terdapat bangunan shelter
yang kondisinya sudah terlihat rapuh tapi cukup digunakan oleh kurang
lebih lima pendaki untuk bermalam. Jalur menuju Pos 2 masih tetap
menanjak dengan hutan yang bisa dibilang cukup lebat. Di beberapa titik
ditemui beberapa tempat datar yang bisa digunakan untuk mendirikan
tenda.
- Pos 2 ? Pestan
Pos 2 Jalur Baru Garung
Kordinat Pos 2 adalah 110o03?18’’E, 07o22’12’’S.
Pos ini dikenal juga dengan nama Pos 2 Gatakan. Di Pos 2 juga terdapat
sebuah bangunan shelter dan beberapa tempat datar di sekitarnya. Jalur
ini masih berupa hutan dan menanjak. Akan ditemui juga sebuah in
memoriam seorang pendaki di jalur ini. Menjelang Pestan, pepohonan mulai
jarang dan medan yang dilalui didominasi oleh padang rumput.
- Pestan ? Watu Kotak
Pestan
Kordinat Pestan adalah 110o03?40’’E, 07o22’15’’S.
Tempat ini merupakan tempat pertemuan jalur lama dan jalur baru dari
Dusun Garung. Berupa tempat terbuka dengan padang rumput dan beberapa
pohon kecil. Tempat ini rawan akan angin kencang dan badai. Walaupun
demikian, tempat ini terdapat banyak tempat datar yang bisa digunakan
pendaki untuk mendirikan tenda. Jalur menuju Watu Kotak akan melewati
Pasar Watu. Kordinat wilayah Pasar Watu ini kurang lebih adalah 110o03?50’’E, 07o22’21’’S.
Di Pasar Watu akan ditemui banyak batu berserakan serta tebing terjal
di ujung jalur. Jalur menuju Watu Kotak adalah melipir di sebelah timur
tebing terjal tersebut. Di beberapa dinding tebing terdapat cerukan
seperti gua yang bisa digunakan untuk berlindung.
- Watu Kotak – Puncak
topografi
No comments:
Post a Comment