Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi)
yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara
administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng
sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur, Propinsi
Jawa Tengah.
Gunung
ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun
1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan
penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian
3.145 meter di atas permukaan air laut.
Gunung
Merbabu cukup populer sebagai ajang kegiatan pendakian. Medannya tidak
terlalu berat namun potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki
adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen (hutan
tumbuhan runjung, yang tidak cukup mendukung sarana bertahan hidup atau survival), serta ketiadaan sumber air. Penghormatan terhadap tradisi warga setempat juga perlu menjadi pertimbangan.
Gunung
Merbabu memiliki 3 tipe ekosistem hutan, yaitu : ekosistem hutan hujan
tropis musim pengunungan bawah (1.000 - 1.500 m dpl), ekosistem hutan
hujan tropis musim pegunungan tinggi (1.500 - 2.400 m dpl), dan
ekosistem hutan tropis musim sub-alpin (2.400 - 3.142 m dpl).
PENDAKIAN
Kawasan
Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) merupakan Kawasan Pelestarian
Alam yang mengembangkan fungsi pemanfaatan berkelanjutan, oleh karena
itu pengembangan aktivitas wisata alam perlu dikelola dengan optimal
untuk memberikan pengalaman memuaskan bagi pengunjung, namun tetap
menjaga kualitas fungsi kawasan. Salah satu aktifitas wisata alam yg
paling popular di TNGMb adalah pendakian ke puncak Gunung Merbabu.
Sepanjang
tahun 2008 tercatat 752 pengunjung yang melakukan pendakian ke TNGMb
(laporan Statistik BTGMb 2008). Jumlah pendaki meningkat tajam dan
mencapai tingkat kulminasi keramaian pada setiap tanggal 17 Agustus.
Berbagai aktifitas dilakukan oleh kelompok-kelompok pendaki dalam rangka
merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia di puncak Gunung Merbabu.
Jalur pendakian yang paling populer adalah Jalur Kopeng (Dusun Thekelan) dengan waktu tempuh sekitar 7-9 jam dan Jalur Selo yang memerlukan waktu tempuh sekitar 6-7 jam.
No comments:
Post a Comment